Senin, 19 Maret 2012

Iran berada dalam tekanan Uni Eropa dan U.S.A

Berbagai usaha dikerahkan oleh Uni Eropa dan AMERIKA, untuk mengasingkan Iran dari Pasar International,tapi tetap saja Iran kokoh dan tak dapat tergeserkan.
dahulu Amerika dan negara-negara NATO lain nya merupakan negara kaya dan berkuasa, namun tidak lama lagi mereka akan bangkrut karena memiliki utang yang banyak pada IMF 

Keserakahan AMERIKA untuk menguasai Arab dan sekitar nya tidak akan pernah menjadi kenyataan,
setelah Terpilih nya Barrack Husein Obamma yang merupakan President AMERIKA pertama yang berkulit hitam dan berketurunan Islam.

Dengan terpilihnya beliau menjadi president, dinilai dapat membawa keuntungan bagi kumpulan Negri Penghasil Minyak tersebut.
Beliau yang di sambut dengan tangan terbuka oleh salah satu raja Arab yaitu raja Abdullah, yang memberika dia Cendera mata berupa Kalung/Medali yang terbuat dari Emas.

Namun sambutan yang meriah itu tidak di sambut dengan baik oleh Barrack Obamma
karena tidak lama setelah itu dia memulai melangsung kan aksi nya, mengacak-acak Mesir dan berhasil,lalu kemudian Tunisia dan Berhasil, Lalu setelah itu Libya dan sekali lagi mereka Berhasil.

Namun aksinya untuk mengacak-acak pemerintahaan Iran tidak berjalan lancar, Amerika yang berulang kali mengeluarkan peringatan namun tidak di hiraukan sama sekali
malah balik menantang NATO,

AMERIKA dan NATO yang sudah Colleps berfikir 2x untuk menyerang Iran, dana yang di keluarkan untuk menyerang Libya sangat besar Hingga membuat Perancis Colleps.

Krisis yang di alami Uni Eropa yang membuat mereka berfikir 2x untuk menyerang Iran, Yunani yang sudah hancur-hancuran, Inggris yang sudah Kerusuhan, Serta Perancis yang sudah morat marut memberika beban sendiri kepada keungan Uni Eropa.

Di satu sisi Iran, mendapat banyak bantuan dari negara-negara yang Kontra kepada AMERIKA
diantaranya Rusia,China,Korea utara (itulah sebabnya sekarang Uni Eropa dan Amerika sedang menjalin hubungan dengan negara Komunis tersebut)bahkan, dari negara-negara Amerika latin pun siap menjadi sekutunya, seperti Kuba,Venezuela,Columbia dan tak tanggung-tanggung Meksiko pun siap membantu

Di lain sisi China mempererat Hub bilateral dan melobi Pemerintah Iran, untuk menurunkan harga minyak untuk pembelian besar-besaran oleh China

0 komentar:

Posting Komentar